Ritual Mistis Dalam Tradisi Sunda Wiwitan (Kajian Antropologi Agama)

Authors

  • Daniel Deha Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial
  • Aditya Nurmayani
  • Dea Nur Agustin
  • Elisabeth Kevina Swandaru

DOI:

https://doi.org/10.3333/lbs.v11i1.72

Keywords:

Antropologi Agama, Komunikasi Budaya, Ritual Mistis, Sunda Wiwitan

Abstract

Penelitian ini berfokus pada eksplorasi ritual mistis yang dilakukan oleh masyarakat Sunda Wiwitan dari sudut pandang antropologi agama. Dalam pandangan penganut Sunda Wiwitan, kepercayaan kepada Sang Hyang Kersa (Yang Maha Kuasa) akan memberikan kesejahteraan hidup. Sebagaimana dalam kepercayaan dinamisme, mereka juga percaya bahwa alam semesta ini dihuni dan dijaga oleh roh-roh ghaib. Sebagai suatu kepercayaan tradisional, Sunda Wiwitan kaya akan ritual yang memperlihatkan keterkaitan mendalam antara manusia, alam, dan entitas spiritual. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna simbolik, peran sosial, dan signifikansi budaya dari ritual tersebut. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini menggunakan metode observasi dan studi literatur yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Sunda Wiwitan tidak hanya menjadi jembatan komunikasi spiritual antara manusia dengan sang pencipta, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan identitas budaya dan menjaga keseimbangan ekologi untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press.

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul, 6(1), 974-980.

Anggara, S. B. (2023). Sunda Wiwitan, agama yang dianut suku baduy. Hipwee. https://www.hipwee.com/travel/mengenal-sunda-wiwitan-agama-yang-dianut-masyarakat-baduy-bagaimana-konsep-ibadah-mereka/.

Budi, Dinda Satya Upaja, I Made Bandem. (2001). "Angklung Baduy dalam upacara ritual Ngaseuk". Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Dixon, Roger L. “Sejarah Suku Sunda”. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 1, No. 2 (October 1, 2000): 203–213.

Durkheim, Emile. (1995). The Elementary Forms of The Religious Life. New York: The Free Press a Division of Simon & Schuster Inc, 1995.

Gazali, Muhammad. (2017). “Lukisan Prasejarah Gua Leang-Leang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan: Kajian Simbol S. K. Langer”. Imaji, Vol. 15 No.1.

Hakiki, K. M. (2015). Keislaman suku Baduy Banten: Antara Islam dan Slam Sunda Wiwitan. Refleksi, 14(1), 29–42.

Haviland, William A.. (1999). Antropologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hudijono, S. (2009). Tari Woleka: Seni Ritual Magis Masyarakat Marapu Di Sumba Barat. Mudra. Jurnal Seni Budaya, 24(1), 68–77. https://doi.org/10.31091/mudra.v24i1.1554.

Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI-PRESS.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Melina, Suzy S Azeharie: Ritual Sajen pada Penganut Sunda Wiwitan (Studi Komunikasi Budaya pada Penganut Sunda Wiwitan), Koneksi, Vol. 3, No. 2, Desember 2019, Hal 427-434.

Putra, Charles Jason Hadi, et al. (2024). "Analisis Pengaruh Sunda Wiwitan TerhadapGaya Hidup Masyarakat Suku Baduy." Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1:2, 1-25.

Saputra, Ali Thaufan Dwi. (2017). "Menyelisik Kepercayaan Masyarakat Sunda Wiwitan Badui Dalam di Kanekes Lebak Banten". Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Vol. 3 No. 2 December 2017. DOI: 10.15408/ushuluna.v3i2.15200.

Selan, Y., & Kadiwano, M. (2020). Studi Perbandingan Tentang Keselamatan Dalam Kepercayaan Marapu Dengan Iman Kristen. Jurnal Luxnos, 6(2), 96–120. https://doi.org/10.47304/jl.v6i2.56.

Subiantoro, Ign. Herry. (2002). "Upacara seren taun sebuah ritual keagamaan di Cigugur Kuningan Jawa Barat." Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Sucipto, Toto dan Julianus Limbeng. (2007). Studi Tentang Religi Masyarakat Badui di Desa Kanekes Provinsi Banten. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata: Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film.

Syarifah, Nurus dan Zidna Zuhdana Mushthoza. (2022). "Antropologi Interpretatif Clifford Geertz: Studi Kasus Keagamaan Masyarakat Bali dan Maroko." Humanis, Vol., No.2, 65-74.

Utama, Andrew Shandy dan Toni. (2019). "Perlindungan Negara terhadap Kebebasan Beragama di Indonesia Menurut Undang-Undang Dasar 1945". CIVITAS, Vol.2, No.1, 1 September 2019, 29-41.

Wibisono, M. Y., Ghozali, A. M., & Nurhasanah, S. (2020). Keberadaan agama lokal di Indonesia dalam perspektif moderasi. Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung. https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/30632.

Wulandari, Nopiyanti, Rudy Gunawan, Desvian Bandarsyah. (2019). “Keberadaan Komunitas Masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) dalam Pelestarian Budaya Sunda Wiwitan: Studi Kasus Di Cigugur, Kuningan.” Chronologia, Vol. 1 No. 2, 84-104. http://dx.doi.org/10.22236/jhe.v1i2.4720.

INTERNET

Kompas.com. (2019). "Tragedi Jumat, 5 Siswa SMP Budhaya III Tenggelam di Kawasan Baduy: Sungai Terlarang untuk Wisatawan”. Diambil dari https://regional.kompas.com/read/2019/10/26/08010001/tragedi-jumat-5-siswa-smp-budhaya-iii-tenggelam-di-kawasan-baduy-sungai?page=all.

Published

2025-03-04

How to Cite

Daniel Deha, Aditya Nurmayani, Dea Nur Agustin, & Elisabeth Kevina Swandaru. (2025). Ritual Mistis Dalam Tradisi Sunda Wiwitan (Kajian Antropologi Agama). Jurnal Lemondial Business School, 11(1), 80–91. https://doi.org/10.3333/lbs.v11i1.72