Manajemen Pembangunan Ekologis di NTT Dari Perspektif Dasa Sila Ajaran Sosial Gereja

Authors

  • Gregorius Duli Langobelen Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial

DOI:

https://doi.org/10.3333/lbs.v11i1.64

Keywords:

Manajemen, Pembangunan, Ekologi, NTT, Gereja

Abstract

Dari tahun ke tahun, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus-menerus didaulat sebagai salah satu provinsi yang paling miskin di Indonesia dan kerap mendapatkan predikat sebagai daerah berpenghasilan rendah. Di hadapan realitas ini, pemerintah NTT dengan segala kebijakan pembangunnya selalu proaktif mendongkrak ekonomi masyarakat, terutama dengan menggandeng para investor asing. Namun, metode pembangunan yang dipraktikan oleh pemerintah beserta para investor, dinilai sering mengabaikan prinsip-prinsip etis ekologis, yang pada akhirnya menjadi jebakan yang membawa dampak negatif baru bagi keutuhan lingkungan hidup. Dalam artikel ini, akan dipaparkan bagaimana posisi Gereja dari perspektif “Dasa Sila Ajaran Sosial Gereja” dalam membangun komunikasi serta relasi dengan pemerintah dan masyrakat, terutama sebagai institusi keagaaman yang turut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat yang tegak lurus dengan keutuhan lingkungan hidup.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd Kadir, M. A., Fajeriana, N., Refra, M. S., Hasriyanti, H., Sulfiana, S., & Salmawati, S. (2024). Pemberdayaan Perangkat Desa, Masyarakat, dan Pemuda dalam Manajemen Pembangunan Desa Berwawasan Lingkungan dengan Praktik Konservasi Pesisir. PROFICIO, 5(2), 836-843.

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. (2013). Nota Pastoral KWI.

Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. Laudato Si. Penerj. Martin Harun, OFM, Jakarta: OborIrfan, M. (2020). Mewujudkan Sistem Perencanaan Suksesi Nasional Melalui Pembangunan Manajemen Talenta Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Civil Service, 14(1), 55-68.

Denar, Benny. “Ekosida, Bunuh Diri Ekologis, dan Kemestian Teologi Ekologi”. (2020). Max Regus dan Fidelis Den, eds., Omnia in Caritate: Kenangan Tabisan Uskup Mgr Siprianus Hormat. Jakarta: Obor.

Harahap, N., Mawaddah, L., & Lubis, R. A. (2024). Penerapan Manajemen Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Aspek Perencanaan Pembangunan Nasional. CEMERLANG: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis, 4(1), 123-137.

Kleden, Paul Budi. (2012). Teologi Terlibat: Politik dan Budaya dalam Terang Teologi. Maumere: Ledalero.

Kirchberger, Georg. (2007). Allah Menggugat. Maumere: Ledalero.

Max Regus, “Kotoran Iblis, Gereja, dan Transformasi Sosial”. Mathias Daven dan Georg Kirchberger, eds. (2019). HIDUP: Sebuah Pertanyaan. Kenanngan 50 Tahun STFK Ledalero. Maumere: Ledalero.

Max Regus, “Membongkar Aib Pembangunan”. Paul Budi Kleden eds. (2012). Allah Menggugat Allah Menyembuhkan. Maumere: Ledalero.

Saputra, Y., Yunus, A., Juniyansyah, A., Ratri, T. M., Hutapea, Z., Sugiarti, E., & Supratikta, H. (2024). Penerapan Ilmu Manajemen untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia Melalui Potensi yang Ada dalam Hal Sikap Peduli Lingkungan dan Menjadi Masyarakat Edukatif agar Tercapainya Pembangunan yang Berkelanjutan Desa Ciwalat Kec. Pabuaran, Kab. Sukabumi. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 4(2), 238-248.

Published

2025-03-04

How to Cite

Langobelen, G. D. (2025). Manajemen Pembangunan Ekologis di NTT Dari Perspektif Dasa Sila Ajaran Sosial Gereja. Jurnal Lemondial Business School, 11(1), 65–71. https://doi.org/10.3333/lbs.v11i1.64